Keterampilan menyampaikan opini dan gagasan melalui tulisan opini yang mudah dipahami kian penting bagi dokter, terlebih dalam konteks isu kesehatan yang semakin kompleks.

Di era digital, banyak informasi tentang kesehatan yang salah dan menyesatkan beredar di masyarakat. Dokter dapat berperan sebagai sumber informasi yang terpercaya dan membantu memerangi misinformasi dan disinformasi dengan menulis opini yang berdasarkan bukti ilmiah dan data yang akurat.

Opini yang ditulis oleh dokter pun penting dalam mendorong kebijakan publik di bidang kesehatan. Opini yang kuat dan berbasis ilmiah dapat mengangkat berbagai isu-isu kesehatan dan mendorong pemerintah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Kompas Institute mengadakan pelatihan Menulis Opini Isu Kesehatan pada Minggu, 18 Februari 2024 di Ruang Kompas Institute, Jakarta. Pelatihan ini diikuti oleh dokter-dokter dengan spesialisasi beragam.

Menulis Opini dengan Pendekatan Naratif

Sesi pertama kelas Menulis Opini Isu Kesehatan disampaikan oleh Nur Hidayati, Kepala Desk Opini Harian Kompas. Perempuan yang akrab disapa DAY ini mengungkapkan pentingnya opini ditulis dengan gaya bercerita (naratif).

Menurutnya, manusia pada dasarnya adalah penutur cerita sehingga setiap orang punya cerita dan memiliki kemampuan untuk bercerita. Orang lebih mudah menerima informasi dengan pendekatan bercerita. “Pendekatan naratif adalah cara yang paling efektif untuk membuat orang betah dalam membaca,” ujar DAY.

Setelah mengetahui pentingnya menulis opini dengan pendekatan naratif, DAY melanjutkan materi dengan menjelaskan langkah-langkah memulai menulis opini. Pertama, penulis harus memahami tujuan dan audiens tulisannya. Memahami tujuan dan audiens akan membantu penulis menentukan gaya bahasa dan tingkat kedalaman informasinya. Kedua, menentukan sudut pandang/perspektif. Sudut pandang yang jelas akan membantu penulis membangun argumen yang kuat. Ketiga, merumuskan gagasan utama. Gagasan utama ini akan menjadi landasan bagi seluruh tulisan. Keempat, menentukan lead atau intro. Lead adalah kalimat pembuka yang menarik perhatian pembaca. Lead yang baik akan membuat pembaca ingin terus membaca.

Menembus Opini Harian Kompas

Sesi kedua disampaikan oleh Agnes Aristiarini, wartawan senior Kompas yang sempat menjadi Wakil Kepada Desk Harian Kompas. Wartawan senior dengan inisial profesional NES ini mengawali sesi dengan menjelaskan posisi sains dan kesehatan dalam opini di Harian Kompas. Di Harian Kompas, berita dan artikel sains/iptek/kesehatan masuk 10 besar tingkat keterbacaan. Ini menunjukkan bahwa banyak orang membaca dan berharap pada sains/iptek/kesehatan.

Setiap harinya, Desk Opini Harian Kompas menerima 40-80 perhari. Sedangkan yang bisa dimuat di Kompas edisi cetak hanya 1-4 tulisan per hari. Lalu yang dimuat dalam laman Opini Kompas.id 2-3 tulisan perhari.

Ada beberapa pertimbangan Redaksi Desk Opini Kompas dalam memuat tulisan opini, baik untuk Kompas cetak maupun platform Kompas.id. Pertama, aktualitas. Topik yang ditulis harus aktual atau sedang hangat diperbincangkan masyarakat. Aktualitas yang bisa dimanfaatkan oleh para dokter untuk menulis isu kesehatan misalnya memanfaatkan topik debat capres di bidang kesehatan, atau pun ketika mengkritisi anggaran kesehatan.

Kedua, momentum. Para dokter disarankan untuk menulis opini dengan memanfaatkan momen tertentu. Misalnya saat debat Capres-Cawapres yang membahas isu kesehatan, penyusunan kabinet, penyusunan arah pembangunan, saat Hari Kesehatan Nasional maupun saat peluncuran program kesehatan baru.

Ketiga, soal kualitas tulisan. Opini yang berkualitas ditulis dengan gaya bahasa yang menarik, mudah dipahami, dan didukung oleh data dan fakta yang akurat.

***

Kompas Institute adalah lembaga pelatihan dan pendidikan di bawah naungan Harian Kompas, berdiri pada 17 Mei 2018. Hingga saat ini Kompas Institute telah menyelenggarakan pelbagai pelatihan jurnalistik, penulisan, kehumasan, penelitian, hingga isu-isu spesifik.

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran kelas mendatang, bisa langsung mengunjungi situs institute.kompas.id dan untuk kerja sama in-house training dapat mengirimkan surel ke: [email protected].