Dalam 60 tahun perjalanannya, Harian Kompas telah melalui berbagai fase transformasi industri media—dari era cetak, digital, hingga adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI). Perubahan ini tidak hanya berdampak pada bagaimana berita diproduksi, tetapi juga bagaimana media membentuk opini publik dan memengaruhi komunikasi institusi.

Praktisi Public Relations (PR) kini menghadapi tantangan baru dalam membangun relasi dengan media. Cara kerja redaksi berubah, kecepatan distribusi informasi meningkat, dan pendekatan PR yang konvensional semakin kurang relevan. Untuk tetap efektif, PR perlu memahami lanskap media yang baru, membangun relasi strategis, dan mampu menyampaikan pesan dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan media saat ini.

Kelas Kompas Institute “Masa Depan PR dan Industri Media” dirancang untuk membantu para praktisi PR memahami perubahan besar dalam lanskap media dan membangun relasi yang lebih strategis dengan redaksi. Melalui perspektif langsung dari pemimpin redaksi dan ahli komunikasi publik, kelas ini akan membekali Anda dengan wawasan dan strategi praktis menghadapi tantangan komunikasi di era digital.

Materi yang dipelajari:

Transformasi Media dan Masa Depan Jurnalisme
– Evolusi industri media: dari koran cetak, online, hingga konten berbasis AI
– Strategi Harian Kompas bertahan dan berinovasi selama 60 tahun
– Adaptasi redaksi terhadap teknologi dan kecerdasan buatan
– Masa depan jurnalisme dan keberlanjutan bisnis media

Membangun Relasi Strategis antara PR dan Media
– Perubahan lanskap hubungan antara PR dan media di era digital
– Strategi membangun kepercayaan dan relasi jangka panjang dengan media
– Strategi komunikasi publik yang adaptif di tengah perubahan media

Pengajar:

• Haryo Damardono – Pemimpin Redaksi Harian Kompas
• Troy Pantouw – Chief of Public Communication / Special Staff for Chairman Nusantara

Benefit:

• Materi pembelajaran (e-book)
• Sertifikat
• Akses Kompas.id selama 1 tahun
• Suvenir & Konsumsi